Perjalanan itu laksana pelangi: merah jingga kuning hijau biru nila ungu. Kita menuju merah, menaiki jingga, mengenal kuning, memotret hijau dan biru, menyapa nila, dan pulang ke ungu. Sederhana. Mari berjalan!
Selamat datang di Papan Pelangi,
Salam kenal, saya Rifqy, pengisi blog ini.
Mengapa saya beri nama rumah maya ini “papan” dan “pelangi”?
Sederhana.
“Papan” itu bermakna rumah, tempat tinggal. “Pelangi”, tentu kita tahu bentuk pelangi dan warna-warnanya. Papan Pelangi berarti rumah yang berwarna-warni.
Karena di sinilah ‘rumah kedua’ saya. Di sinilah saya menuju, menuangkan hasrat tentang kata-kata dan gambar-gambar ke dalam cerita-cerita perjalanan. Cerita-cerita dari perjalanan yang sebagian besar saya alami sendiri. Di Papan Pelangi, saya akan mencoba berbagi sudut pandang dari sebuah perjalanan.
Inilah yang disebut sebuah blog perjalanan. Atau biasa disebut travel blog.
Konten blog ini berbahasa Indonesia. Untuk blog saya yang berbahasa Inggris sedang dalam pengembangan.
KONTAK SAYA
Akun-akun media sosial saya tampilkan di bilah sisi blog ini. Sementara untuk keperluan bersurat elektronik bisa menuju alamat: hello.rifqy[at]gmail[dot]com
Mari kita berteman dan bersahabat. Saya tunggu kabar gembiranya.
Selamat berjalan dan bercerita.
Salam, terima kasih telah ‘bertualang’ di Papan Pelangi! 🙂
Bukan dari sudah berapa banyak dan jauh kita berjalan,
melainkan seberapa banyak dan jauh kita belajar dari perjalanan.
Ciee.. Tulisannya masuk di majalah sriwijaya air bulan ini.. 🙂
LikeLike
Wah iyakah Mas? Tahu dari mana Mas? Saya belum dikabari pihak redaksi hehe, terima kasih infonya Mas 🙂
LikeLike
totally agreed dengan kalimat paling bawah
LikeLike
Terima kasih Kak 🙂
LikeLike
“Bukan dari sudah berapa banyak dan jauh kita berjalan, melainkan seberapa banyak dan jauh
kita belajar dari perjalanan”
Saya suka sama ni kalimat, top pokoknya mas
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah berkenan mampir 🙂
LikeLike